Selamat malam kalian yang pernah
menjadi orang terdekatku
Malam ini aku akan berbagi sama
kalian semua tentang kisah yang beberapa bulan lalu aku alami. Beberapa bulan
lalu hidupku indah, menyenangkan dan penuh warna. Mengapa aku berkata demikian?
Karena aku memiliki orang-orang terdekat yang mengasyikan serta sayang
kepadaku. Siapakah orang-orang yang aku maksud disini? Pasti kalian penasaran
kan :p makanya lanjut baca biar ngga kepo :D
Beberapa bulan lalu, tepatnya
bulan Agustus hingga Desember 2014. Hidupku sangat lengkap dan bisa dikatakan
indah. Aku memiliki kedua orang tua yang sayang dan selalu perhatian kepadaku.
Aku memiliki seorang adik perempuan yang setiap hari selalu mengajakku ribut,
mengapa aku mengatakan menyenangkan? Ya karena jika tidak ribut itu bukan kita
dan rumah terasa sepi. Kami selalu meributkan hal-hal yang spele dan terkadang
hal itu membuatku tertawa. Aku memiliki sahabat yang selalu menjadi pendengar
yang baik dan selalu support aku kapan saja. Apakah kalian tahu siapakah yang
aku maksud? Jawabannya Erin, sosok kartini muda yang selalu memberiku semangat
ketika aku sedang ada pada posisi bawah atau bahasa kerennya nge-down gitu
gaiss. Jujur hingga saat ini dialah yang benar-benar sahabat sejatiku. Dialah
yang “know me so well” dari watak, kebiasaan, tipe gebetan, kondisi ketika cantik-cantikku, jelek-jelekku, sikap
baik-baikku dan buruk-burukku. Mengetahui apa yang tidak ku sukai, dan masih
banyak hal lainnya. Ngga ada yang bisa menggantikan posisinya hingga detik ini,
dialah yang selalu menjadi yang terbaik BANGEEETT!!! *sori ngga nyantee wk*
Setelah orang tua, sahabat,
kemudian pacar. Yak! Waktu itu aku masih punya pasangan yang lucu tapi juga
ngeselin, yang cakep tapi juga gengsian, pokoknya apalah-apalah banget dah,
unique versi gueeeh wk :p sayangnya hubungan kami ngga bertahan lama. Cuman
sampai 31 bulan aja, dan kemudian berakhir. Banyak factor yang membuat hubungan
kami berkahir hingga sampai umur segitu. Mungkin ngga perlu dibahas apa yang
membuat kami berakhir. Maksudnya ngga dibahas dialenia ini tapi dialenia
bawahnya, bawahnya atau mungkin bawahnya lagi :D Sabar ya kalian ketika membaca
post ini, aku mah orangnya suka gitu :D *biar dikata kekinian*
Kemudian aku memilik teman dekat
yang menyerupai sahabat, mereka baik-baik, lucu-lucu dan kadang mengejutkan
dengan hal-hal yang serba tak terduga atau dadakan, itu hobi mereka banget! -_-
ngga pernah terencana dan ngga ada persiapan, aslii nyahoook banget -_- yak
pasti kalian sudah tau siapakah mereka, karena aku sudah pernah memperkenalkan
mereka di postingan beberapa bulan lalu :D pasti kalian lupa, malesin deh -,-
Oke aku ingetin yaah, inisialnya ZFS. Lah? Itu mah bukan inisial tapi udah merk
nya wk :p hayoo siapa yang masih ingat siapa saja anggota gemes nya? Benar! Ada
Dee, Ecak, dan Hanif. Mereka teman dekatku ketika di SMA, aku mengenal mereka
sejak aku duduk di bangku SMA kelas 10. Aku hanya dekat dengan mereka-mereka
dan sampailah ZFS terbentuk. Mereka luar biasa gila, terutama Hanif, hal-hal
konyol selalu adaaaa saja didalam benak pikirannya. Keusilannya yang selalu
membuatku rindu kepadanya. Kalo Dee, aku kangen karena dia pandai dalam
menasihati dan ketika memberi support tidak setengah-setengah, jadi benar-benar
hingga aku merasa tenang, terimakasih bebiih Dee ku lavlav kamuh sangat {}. Kalo ecak itu, apa ya? Gendutnya itu apalah
banget, asli enak buat sandaran, lalu sering bertingkah seolah dia dalam posisi
“awkward moment” dan lihat deh ekspresinya waktu dia seperti itu, ngga pernah
lupa dengan face nya ketika dalam keadaan itu. Benar-benar lucu sekali dia,
terkadang dia care dan asyik. Tapi paling males ketika lagi kumpul pasti sibuk
dengan gadget nya -_- Gemees deh sama Ecak :3
Baiklah gaiss sepertinya aku
sudah menceritakan dan mengenalkan tokoh-tokoh yang pernah dan sebagian masih
mewarnai lembaran bukuku yang mulanya kosong menjadi lebih indah. Mereka semua memiliki perannya masing-masing
dalam seni mewarnai hidupku ini. SMA akan selalu menjadi kenangan bagi kami
(Amour dan ZFS ku). Banyak hal yang telah kita lalui bersama, baik seneng
maupun dalam menyelesaikan atau mengatasi sebuah masalah. Kita bekerjasama
layaknya team work yang kompak dan canggih dalam mengatasi semuanya. Tapi itu
duluuu :)
Sekarang semuanya telah berubah, ketika
kami telah diterima di universitas kami masing-masing. Kami semua berpisah, aku
di Undip, Amour di Unisbank bersama Ecak, Dee di Udinus, dan Hanif di Unisula.
Kita benar-benar dipisah semua. Awalnya ketika kami beda tempat kuliah, kami
berjanji kontakan tak akan pernah putus dan mengadakan meet up. Akan tetapi hal
tersebut hanyalah sebuah wacana, memang kita bertemu tapi jangkanya
lama-lama. Faktor utamanya yaitu kuliah,
aku sendiri sibuk bahkan sibuk yang kelewat sibuk, ya karena tugas dengan
deadline nya sebentar-sebentar, itu membuatku selalu lembur tugas. Dan ketika
ada waktu senggang atau libur aku memilih untuk tidur dan beristirahat. Kini
aku benar-benar menghargai waktu, ketika ada senggang utamanya adalah tidur!
Yah malah curcol eh kan emang itu niatnya, buat berbagi hehe :D
Seiring berjalannya waktu,
hubunganku dengan Amour semakin renggang karena perbedaan tempat kami menuntut
ilmu. Dengan teman-teman terdekatku juga semakin renggang, tidak seintens
ketika kala itu. Aku benar-benar mulai merasa kehilangan mereka secara
perlahan-lahan. Apalagi dengan adanya teman baru, pasti akan menambah
renggangnya hubungan kami termasuk aku sama Amour.
Pada akhirnya aku kehilangan
Amour, ZFS juga sudah entah bagaimana kabarnya. Kami hanya kontak secara
personal tidak dalam satu ruang lingkup, seakan terpecah begitu saja. Kini aku
hanya memiliki kedua orang tua yang selalu menyayangi, mencintai dan perhatian
kepadaku, adikku, dan Erin. Hanya itu yang aku miliki, sebagian dari mereka
telah hilang. Kemana perginya mereka? Hantu kecil telah menculiknya hahaha, apa
kuat setan kecil nyulik orang-orang segede mereka? Tidak teman, aku hanya
bercanda. Ada orang yang telah mengambil kebahagiaanku secara perlahan. But its
okay, it wasn’t ma prob :)
Bukan bermaksud menginggung
kalian, melainkan aku “sedikit” kecewa sama kalian :) Mungkin ini tantangan
yang diberikan Allah untuk mengecek seberapa kompaknya kita dan sebarapa care
nya kita meski ditumpahi tugas-tugas serta tuntutan-tuntutan dari kampus. Dan
komunikasi benar-benar berkurang.
Akan tetapi, kata terimakasih
akan selalu terucap untuk kalian semua yang telah ikut andil dalam mewarnai
bukuku dan mengisinya dengan cerita-cerita yang asam, manis, pedas, pahit,
SEMUANYA :)
Setidaknya kalian pernah menjadi
yang terbaik diantara yang baik :)
Aku rindu kalian semua, saat
berkumpul bersama, canda tawa tiada tara. Engga ada yang bisa menggantikan moment keceriaan kita. Kadang aku menangis
karena sudah terlalu rindu, aku pandangi foto kita berempat. Hanya itu obat
rindu yang setidaknya dapat mengurangi rasanya.