Halaman

Jumat, 01 Mei 2015

Terbaik Diantara yang Baik

Selamat malam kalian yang pernah menjadi orang terdekatku
Malam ini aku akan berbagi sama kalian semua tentang kisah yang beberapa bulan lalu aku alami. Beberapa bulan lalu hidupku indah, menyenangkan dan penuh warna. Mengapa aku berkata demikian? Karena aku memiliki orang-orang terdekat yang mengasyikan serta sayang kepadaku. Siapakah orang-orang yang aku maksud disini? Pasti kalian penasaran kan :p makanya lanjut baca biar ngga kepo :D

Beberapa bulan lalu, tepatnya bulan Agustus hingga Desember 2014. Hidupku sangat lengkap dan bisa dikatakan indah. Aku memiliki kedua orang tua yang sayang dan selalu perhatian kepadaku. Aku memiliki seorang adik perempuan yang setiap hari selalu mengajakku ribut, mengapa aku mengatakan menyenangkan? Ya karena jika tidak ribut itu bukan kita dan rumah terasa sepi. Kami selalu meributkan hal-hal yang spele dan terkadang hal itu membuatku tertawa. Aku memiliki sahabat yang selalu menjadi pendengar yang baik dan selalu support aku kapan saja. Apakah kalian tahu siapakah yang aku maksud? Jawabannya Erin, sosok kartini muda yang selalu memberiku semangat ketika aku sedang ada pada posisi bawah atau bahasa kerennya nge-down gitu gaiss. Jujur hingga saat ini dialah yang benar-benar sahabat sejatiku. Dialah yang “know me so well” dari watak, kebiasaan, tipe gebetan, kondisi  ketika cantik-cantikku, jelek-jelekku, sikap baik-baikku dan buruk-burukku. Mengetahui apa yang tidak ku sukai, dan masih banyak hal lainnya. Ngga ada yang bisa menggantikan posisinya hingga detik ini, dialah yang selalu menjadi yang terbaik BANGEEETT!!! *sori ngga nyantee wk*

Setelah orang tua, sahabat, kemudian pacar. Yak! Waktu itu aku masih punya pasangan yang lucu tapi juga ngeselin, yang cakep tapi juga gengsian, pokoknya apalah-apalah banget dah, unique versi gueeeh wk :p sayangnya hubungan kami ngga bertahan lama. Cuman sampai 31 bulan aja, dan kemudian berakhir. Banyak factor yang membuat hubungan kami berkahir hingga sampai umur segitu. Mungkin ngga perlu dibahas apa yang membuat kami berakhir. Maksudnya ngga dibahas dialenia ini tapi dialenia bawahnya, bawahnya atau mungkin bawahnya lagi :D Sabar ya kalian ketika membaca post ini, aku mah orangnya suka gitu :D *biar dikata kekinian*

Kemudian aku memilik teman dekat yang menyerupai sahabat, mereka baik-baik, lucu-lucu dan kadang mengejutkan dengan hal-hal yang serba tak terduga atau dadakan, itu hobi mereka banget! -_- ngga pernah terencana dan ngga ada persiapan, aslii nyahoook banget -_- yak pasti kalian sudah tau siapakah mereka, karena aku sudah pernah memperkenalkan mereka di postingan beberapa bulan lalu :D pasti kalian lupa, malesin deh -,- Oke aku ingetin yaah, inisialnya ZFS. Lah? Itu mah bukan inisial tapi udah merk nya wk :p hayoo siapa yang masih ingat siapa saja anggota gemes nya? Benar! Ada Dee, Ecak, dan Hanif. Mereka teman dekatku ketika di SMA, aku mengenal mereka sejak aku duduk di bangku SMA kelas 10. Aku hanya dekat dengan mereka-mereka dan sampailah ZFS terbentuk. Mereka luar biasa gila, terutama Hanif, hal-hal konyol selalu adaaaa saja didalam benak pikirannya. Keusilannya yang selalu membuatku rindu kepadanya. Kalo Dee, aku kangen karena dia pandai dalam menasihati dan ketika memberi support tidak setengah-setengah, jadi benar-benar hingga aku merasa tenang, terimakasih bebiih Dee ku lavlav kamuh sangat {}.  Kalo ecak itu, apa ya? Gendutnya itu apalah banget, asli enak buat sandaran, lalu sering bertingkah seolah dia dalam posisi “awkward moment” dan lihat deh ekspresinya waktu dia seperti itu, ngga pernah lupa dengan face nya ketika dalam keadaan itu. Benar-benar lucu sekali dia, terkadang dia care dan asyik. Tapi paling males ketika lagi kumpul pasti sibuk dengan gadget nya -_- Gemees deh sama Ecak :3

Baiklah gaiss sepertinya aku sudah menceritakan dan mengenalkan tokoh-tokoh yang pernah dan sebagian masih mewarnai lembaran bukuku yang mulanya kosong menjadi lebih indah.  Mereka semua memiliki perannya masing-masing dalam seni mewarnai hidupku ini. SMA akan selalu menjadi kenangan bagi kami (Amour dan ZFS ku). Banyak hal yang telah kita lalui bersama, baik seneng maupun dalam menyelesaikan atau mengatasi sebuah masalah. Kita bekerjasama layaknya team work yang kompak dan canggih dalam mengatasi semuanya. Tapi itu duluuu :)

Sekarang semuanya telah berubah, ketika kami telah diterima di universitas kami masing-masing. Kami semua berpisah, aku di Undip, Amour di Unisbank bersama Ecak, Dee di Udinus, dan Hanif di Unisula. Kita benar-benar dipisah semua. Awalnya ketika kami beda tempat kuliah, kami berjanji kontakan tak akan pernah putus dan mengadakan meet up. Akan tetapi hal tersebut hanyalah sebuah wacana, memang kita bertemu tapi jangkanya lama-lama.  Faktor utamanya yaitu kuliah, aku sendiri sibuk bahkan sibuk yang kelewat sibuk, ya karena tugas dengan deadline nya sebentar-sebentar, itu membuatku selalu lembur tugas. Dan ketika ada waktu senggang atau libur aku memilih untuk tidur dan beristirahat. Kini aku benar-benar menghargai waktu, ketika ada senggang utamanya adalah tidur! Yah malah curcol eh kan emang itu niatnya, buat berbagi hehe :D

Seiring berjalannya waktu, hubunganku dengan Amour semakin renggang karena perbedaan tempat kami menuntut ilmu. Dengan teman-teman terdekatku juga semakin renggang, tidak seintens ketika kala itu. Aku benar-benar mulai merasa kehilangan mereka secara perlahan-lahan. Apalagi dengan adanya teman baru, pasti akan menambah renggangnya hubungan kami termasuk aku sama Amour.
Pada akhirnya aku kehilangan Amour, ZFS juga sudah entah bagaimana kabarnya. Kami hanya kontak secara personal tidak dalam satu ruang lingkup, seakan terpecah begitu saja. Kini aku hanya memiliki kedua orang tua yang selalu menyayangi, mencintai dan perhatian kepadaku, adikku, dan Erin. Hanya itu yang aku miliki, sebagian dari mereka telah hilang. Kemana perginya mereka? Hantu kecil telah menculiknya hahaha, apa kuat setan kecil nyulik orang-orang segede mereka? Tidak teman, aku hanya bercanda. Ada orang yang telah mengambil kebahagiaanku secara perlahan. But its okay, it wasn’t ma prob :)

Bukan bermaksud menginggung kalian, melainkan aku “sedikit” kecewa sama kalian :) Mungkin ini tantangan yang diberikan Allah untuk mengecek seberapa kompaknya kita dan sebarapa care nya kita meski ditumpahi tugas-tugas serta tuntutan-tuntutan dari kampus. Dan komunikasi benar-benar berkurang.

Akan tetapi, kata terimakasih akan selalu terucap untuk kalian semua yang telah ikut andil dalam mewarnai bukuku dan mengisinya dengan cerita-cerita yang asam, manis, pedas, pahit, SEMUANYA :)

Setidaknya kalian pernah menjadi yang terbaik diantara yang baik :)
Aku rindu kalian semua, saat berkumpul bersama, canda tawa tiada tara. Engga ada yang bisa menggantikan  moment keceriaan kita. Kadang aku menangis karena sudah terlalu rindu, aku pandangi foto kita berempat. Hanya itu obat rindu yang setidaknya dapat mengurangi rasanya.

Aku sayang kalian semua :)

Selasa, 20 Januari 2015

Happy Birthday Jerry

Happy birthday to you
Happy birthday to you
Happy birthday
Happy birthday
Happy birthday Jerry ({}) :D

Hari ini salah satu anak ZFS ada yang ulang tahun nih. Siapakah dia? Jerry si Jerapah alias Nidia Sakanti. Ia kerap disapa dengan panggilan Dea, tetapi saya lebih suka memanggilnya dengan sebutan Dee. Lebih, singkat, lebih simpel dan lebih cepat :D

Dee sekarang sudah berumur 18 tahun, sudah tua untuk seekor jerapah, candaan dee :P Hari ini kami anak-anak ZFS membuat kejutan kecil-kecilan untuk Dee, tapi lebih mengarah mengerjai sih :D Pagi ini kami ke rumah Dee, dia belum mandi ketika kita sampai dirumahnya. Kebetulan sekali jadi ngga perlu repot-repot untuk mandi lagi hehe. Ketika Dee keluar dari pagar rumahnya, Hipo alias Ecak langsung memecahkan telur diatas kepalanya. Kemudian Tom alis Hanif menaburkan tepung ke rambutnya, sementara saya hanya melihat, karena saya tidak ingin kotor-kotoran lagi :D

Setelah kotor-kotoran selesai, mereka membersihkan tepung, yang menempel di wajah dan rambut, serta mencuci tangan.  Sementara itu, saya menyiapkan birthday cake yang telah kami persiapkan sejak kemarin.  Kemudian surprise! Dee terkejut dan senang karena kami rela datang kerumahnya pagi-pagi untuk memberikan kejutan dihari ulang tahunnya. Dee meniup lilinnya, dan yeee, kita semua senang dan kamipun berfoto bersama.

Kami, anak ZFS memberinya kado yang membuatnya menjadi repot. Kalian tahu apa yang kami berikan kepada Jerry? Sepasang hamster lucu, imut, menggemaskan :D Kami memintanya untuk selalu merawatnya hingga memiliki anak. Jerry senang dan juga bingung, karena harus merawat sepasang hamster. Kemudian kami duduk dan mengobrol bersama, tapi sayang sekali, Hanif tidak bisa berkumpul lama dengan kami, karena ia harus ke kampus untuk persentasi. Tapi ya sudah, setidaknya kami dapat berkumpul bersama untuk merayakan ulang tahun Jerry.

Jerry, kuliah yang bener ya biar mudah cari kerjanya. Ngga usah pacaran dulu, cari temen yang banyak buat make relasi. Tentunya kudu tambah dewasa ya cinteeeh. Selalu semangat disetiap kondisi atau posisi dimana kamu berada J
Sukses selalu buat kamu bebiiiy :D

We love you Jerry <3

Semangat

Zaman sekarang banyak orang menggunakan kata semangat untuk memberikan motivasi terhdap diri sendiri maupun orang lain. Sudah benar kata semangat digunakan untuk hal tersebut. Orang paling pandai menyemangati orang lain. Akan tetapi jika mereka diminta untuk menyemangati diri sendiri, mereka belum tentu bisa. Mengapa begitu? Karena ketika orang lain memberikan suatu dorongan atau semangat kepada teman atau kerabat dekat, mereka hanya mengatakan saja tidak merasakan jika orang yang memberi dorongan itu berada diposisi atau menjadi orang yang diberi semangat.

Berbicara, menasihati, memberikan dorongan, memberikan semangat, memberikan motivasi kepada orang lain itu sangatlah mudah. Tapi ketika kita bertukar posisi merasakan terpuruk dan  kita diminta untuk bangkit. Itu merupakan hal yang sangat susah untuk dilakukan, karena hati kita, perasaan kita diselimuti oleh kesedihan dan kekecewaan. Hal ini sangatlah tidak boleh jika terus menerus dilakukan dengan hanya sedih dan kecewa. Kita sebagai insan juga harus bangkit, jangan mau kita dirundung kepiluan yang sangat dalam. Banyak dampak yang disebabkan tidak adanya rasa ingin bangkit atau semangat, diantaranya: orang cenderung kurang fokus, ini sangatlah tidak baik. Karena dengan adanya hal tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kemudian sering melamun, ini juga kebiasaan yang kurang baik, sangat membahayakan untuk diri sendiri dan orang lain. Mengapa begitu? Misalkan sedang berkendara dijalanan, lalu melamun, pada akhirnya bisa terjadi kecelakaan. Selain rugi diri sendiri juga merugikan orang lain. Maka sangat dianjurkan untuk tidak melamun. Orang yang terpuruk akan selalu diam, kadangkala menangis. Mereka meratapi segala masalah yang sedang dihadapi. Sebenarnya hal ini sangat tidak baik karena selain mempengaruhi mental, juga bisa mengunci diri dalam kesedihan atau kekecewaan terus.  Ini akan menimbulkan tekanan batin, yang bisa berlanjut menjadi stress dan akhirnya gila.

Jadi gaiss, kalian harus selalu semangat, selalu tegar dalam menghadapi masalah atau sedang berada diposisi manapun. Karena dengan adanya semangat kita akan menjadi sesorang yang lebih kuat dan tegar. Saya tahu, menyemangati diri sendiri tidaklah mudah. Tetapi asalkan ada niat untuk bangkit dan memulai dengan kehidupan baru, saya yakin bisa. Biasakanlah untuk menjadi insan yang selalu tegar. Karena yang lemah tidak akan pernah menjadi apa-apa dan tidak akan merubah segalanya. Yang ada kita akan semakin jatuh, jatuh, dan terpuruk. Saya bisa mengatakan ini, karena saya pernah merasakannya, dan rasa itu sangat tidak mengenakkan. Kita akan semakin lemah dan lelah. Tapi, kemudian saya sadar, bahwa terpuruk dalam kesedihan itu tiada guna. Pupuklah rasa semangat yang kalian miliki.


SEMANGAAAAT!!! SEMANGAAT!!! SEMANGAAAAAAT!!!

Jodoh Sudah Diatur

Hai gaiss, saya kembali untuk berbagi cerita sama kalian. Pasti ngga sabarkan apa yang kali ini akan saya bagi ke kalian. Ya udah baca terus ya sampai selesai :)

Jodoh, jodoh, jodoh. Merupakan susunan lima huruf yang membuat banyak orang takut akan hal itu. Mengapa harus takut? Mengapa harus risau? Mengapa harus galau? Mengapa harus sedih? Kalian semua tidak perlu merasakan itu. Kita ulas sedikit mengenai jodoh dalam segi agama.

“Allah itu menciptakan makhluknya dengan berpasang-pasangan”

Kalian tidak perlu takut mengenai jodoh, pasangan, atau teman hidup kayak lagunya Tulus tuh hehe. Karena pada dasarnya, Allah itu menciptakan makhluknya berpasang-pasangan. Jika sudah umur atau waktunya menikah tetapi belum diberikan jodoh oleh Yang Maha Kuasa. Berarti dari diri kita harus menginstropeksi diri. Mungkin belum pantas untuk menjadi seorang suami atau istri. Apa yang mengakibatkan tidak pantas? Bisa karena sifat yang masih kekanak-kanakan dan tidak mandiri, bisa juga karena belum mandiri, bisa karena terlalu menutup diri, bisa karena belum ada pekerjaan tetap, bisa karena sembahyangnya belum benar dan masih banyak lagi. Sebetulnya banyak faktor-faktor lamanya jodoh itu datang. Yang pasti, jodoh sudah diatur.

Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, seharusnya lebih mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh-Nya. Karena kita telah diberi akal, pikiran, perasaan, fisik yang sempurna, maka kita harus lebih bersyukur, karena sudah diberi nikmat yang banyak oleh Allah.

Untuk kalian yang merisaukan soal jodoh, janganlah dirisaukan lagi. Untuk kalian yang statusnya digantungin pacar atau diputusin pacar, tidak perlu bersedih. Sebetulnya kita bersyukur tidak disatukan dengan pacar kita itu, karena dia kurang baik buat kita. Allah sudah menyiapkan rencana yang paling indah buat kita nantinya. Saya ngga tau rencana apa yang telah dipersiapkan untuk kita kedepannya, tapi untuk meraih itu, jadilah insan yang baik dan selalu ta’at pada agama, selalu berusaha, dan tidak lupa untuk selalu bersyukur. Jika kita mampu melewati masalah yang ada, dari situ kita bertambah dewasa. Karena hal yang telah kita lalui, mengajarkan banyak hal yang kita tidak tahu menjadi tahu. Menjadikan kita pintar dengan memecahkan masalah yang diberikan.


Sekali lagi, jodoh sudah diatur. Tidak perlu takut, galau, risau, sedih atau apapun itu. Buang semua rasa itu. Tingkatkan usaha, niat, ibadah, dan rasa syukur InsyaAllah semua akan berjalan sesuai dengan rencana Allah. Amiin :)

Perpisahan

Kata perpisahan merupakan kata yang sangat menyedihkan dalam kehidupan ini. Mungkin jika bisa memilih, saya tak ingin ada kata perpisahan dalam kehidupan ini. Tapi sayangnya saya tidak bisa, karena di dunia ini sudah tercipta sebuah kata, dimana ada pertemuan maka akan ada perpisahan.

Semua orang tak menginginkan adanya perpisahan dengan orang terdekat dalam hidup mereka. Tetapi beda cerita jika ada suatu masalah kompleks yang memang harus terjadi perpisahan. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya, seorang sepasang kekasih tak ingin berpisah, karena mereka saling mencintai satu sama lain. Contoh diatas memang banyak, siapa sih yang mau pisah sama orang yang kita sayangi? Ngga ada kan? Tentunya tidak akan ada. Karena mereka untuk menjadi satu merupakan sebuah pilihan yang telah mereka pikirkan matang-matang, mereka saling berkomitmen untuk memperkukuh hubungan yang sedang mereka jalani.

Perpisahan itu menyakitkan, perpisahan itu menyedihkan, perpisahan itu membuat menangis, perpisahan itu membuat galau, perpisahan itu membuat hati pilu. Banyak ungkapan untuk menggambarkan kata perpisahan, dan seluruh artinya mengarah kepada kesedihan. Apakah perpisahan memang sekejam itu? Sehingga bisa membuat orang mengekspetasikan bahwa perpisahan sangat menyedihkan.

Kalian pasti pernah menjumpai yang namanya pertemuan dan perpisahan. Apa yang kalian rasakan ketika awal pertemuan? Senang, nyaman, membosankan, canggung, bingung dll. Mengapa seperti itu? Karena pada dasarnya semua akan menjadi menyenangkan dalam pertemuan itu jika satu sama lain saling memahami arah pembicaraan dan menikmati setiap waktunya.

Perpisahan, itu menyedihkan, menyakitkan malah. Mengapa saya dapat mengatakan seperti itu? Karena saya pernah menjumpai kata perpisahan ini. Saat itu saya sangat sedih dengan adanya perpisahan. Hampir setiap hari saya menangis, hampir setiap saat saya bersedih. Perpisahan memang sangat melukai perasaan. Tapi lambat laun saya sadar, ngga berguna jika saya bersedih terus, ngga berguna jika saya menangis terus. Yang saya dapatkan hanyalah lelah, lelah, lelah yang ada. Lelah pikiran dan lelah perasaan tentunya. Hal tersebut sangat menyiksa perasaan, mental, dan batin. Saya selalu memotivasi diri agar selalu tegar, kuat, dan tabah untuk melalui masa-masa ini. Saya akui saat itu merupakan saat terberat saya. Secara, berpisah sama orang yang spesial tidaklah hal yang sangat mudah. Karena disetiap tempat punya cerita dan tersimpan banyak kenangan. Tapi lama-lama saya mulai terbiasa dengan keadaan, dan sedikit demi sedikit rasa saya mulai luntur. Walaupun saat itu saya membutuhkan waktu yang sangat lama untuk membiasakan diri dengan keadaan.

Janganlah takut dengan perpisahan, karena setiap kita melewati perpisahan maka kita akan menjumpai pertemuan dengan individu baru dan dilanjutkan dengan masa perkenalan :)