Halaman

Selasa, 20 Januari 2015

Perpisahan

Kata perpisahan merupakan kata yang sangat menyedihkan dalam kehidupan ini. Mungkin jika bisa memilih, saya tak ingin ada kata perpisahan dalam kehidupan ini. Tapi sayangnya saya tidak bisa, karena di dunia ini sudah tercipta sebuah kata, dimana ada pertemuan maka akan ada perpisahan.

Semua orang tak menginginkan adanya perpisahan dengan orang terdekat dalam hidup mereka. Tetapi beda cerita jika ada suatu masalah kompleks yang memang harus terjadi perpisahan. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya, seorang sepasang kekasih tak ingin berpisah, karena mereka saling mencintai satu sama lain. Contoh diatas memang banyak, siapa sih yang mau pisah sama orang yang kita sayangi? Ngga ada kan? Tentunya tidak akan ada. Karena mereka untuk menjadi satu merupakan sebuah pilihan yang telah mereka pikirkan matang-matang, mereka saling berkomitmen untuk memperkukuh hubungan yang sedang mereka jalani.

Perpisahan itu menyakitkan, perpisahan itu menyedihkan, perpisahan itu membuat menangis, perpisahan itu membuat galau, perpisahan itu membuat hati pilu. Banyak ungkapan untuk menggambarkan kata perpisahan, dan seluruh artinya mengarah kepada kesedihan. Apakah perpisahan memang sekejam itu? Sehingga bisa membuat orang mengekspetasikan bahwa perpisahan sangat menyedihkan.

Kalian pasti pernah menjumpai yang namanya pertemuan dan perpisahan. Apa yang kalian rasakan ketika awal pertemuan? Senang, nyaman, membosankan, canggung, bingung dll. Mengapa seperti itu? Karena pada dasarnya semua akan menjadi menyenangkan dalam pertemuan itu jika satu sama lain saling memahami arah pembicaraan dan menikmati setiap waktunya.

Perpisahan, itu menyedihkan, menyakitkan malah. Mengapa saya dapat mengatakan seperti itu? Karena saya pernah menjumpai kata perpisahan ini. Saat itu saya sangat sedih dengan adanya perpisahan. Hampir setiap hari saya menangis, hampir setiap saat saya bersedih. Perpisahan memang sangat melukai perasaan. Tapi lambat laun saya sadar, ngga berguna jika saya bersedih terus, ngga berguna jika saya menangis terus. Yang saya dapatkan hanyalah lelah, lelah, lelah yang ada. Lelah pikiran dan lelah perasaan tentunya. Hal tersebut sangat menyiksa perasaan, mental, dan batin. Saya selalu memotivasi diri agar selalu tegar, kuat, dan tabah untuk melalui masa-masa ini. Saya akui saat itu merupakan saat terberat saya. Secara, berpisah sama orang yang spesial tidaklah hal yang sangat mudah. Karena disetiap tempat punya cerita dan tersimpan banyak kenangan. Tapi lama-lama saya mulai terbiasa dengan keadaan, dan sedikit demi sedikit rasa saya mulai luntur. Walaupun saat itu saya membutuhkan waktu yang sangat lama untuk membiasakan diri dengan keadaan.

Janganlah takut dengan perpisahan, karena setiap kita melewati perpisahan maka kita akan menjumpai pertemuan dengan individu baru dan dilanjutkan dengan masa perkenalan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar